Isnani Rosyianti

Yang dengan sejuta impian, ingin mewarnai dunia dengan penuh semangat dan tak kenal lelah...

Yang ingin menjadi insan bermanfaat dimanapun ia berada...

Just Keep ur spirit...

do the best and be ur self ^.^

Jumat, 26 September 2014

fun day


Sabtu, 05 April 2014, Hari dimana aku merasakan atmosfir yang berbeda dari sebelumnya. Karena hari itu, ada acara studi banding musahhil asrama ke Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim atau yang biasa dikenal UIN Maliki, Malang. Malam sebelum berangkat, aku tak dapat tidur higga pukul setengah satu lebih. Benar-benar kebiasaan, kalau besoknya ada agenda/event entah itu pergi diklat, camping, lomba, ujian, pasti malamnya nggak bisa tidur.
            Acara studi banding tersebut diikuti oleh seluruh civitas asrama, yaitu pengelola, musahhil putra-putri, tak ketinggalan satpam, juga CS. Kami berangkat pukul 06.30 setelah sebelumnya berkumpul di halaman asrama untuk berdo’a bersama yang dipimpin Ustadz Agus selaku Kepala asrama. Dengan dua bis, yang satu bis pengelola dan satunya bis musahhil, kami benar-benar menikmati perjalanan yang menyenangkan. Fasilitas karaoke yang disediakan di bus membuat kami tidak jenuh selama di perjalanan. Namun sesampainya di Malang, kami terkena macet. Saat itu aku benar-benar tidak sabar untuk bisa segera sampai di UIN Maliki. Aku penasaran, seperti apa kampus Islam Negeri yang terkenal elite itu. Atmosfir udara di Malang sungguh jauh berbeda dengan di Madura. Suhu disana sangat dingin. Itu membuatku bersyukur karena aku kuliah di Madura karena jika seandainya aku kuliah di kota apel itu, maka aku tidak yakin apakah aku bisa kuat menghadapi suhu yang dinginnya seperti itu. Karena memang sejak kecil, badanku tidak bisa beradaptasi dengan suhu dingin. Sebelum sampai di UIN Maliki, aku melewati beberapa pusat pendidikan di kota Malang. Diantaranya Universitas Negeri Malang. Aku juga sempat mengabadikan gerbang pintu masuknya. hehehe... yah, kan jarang-jarang bisa ke Malang ,,, :D karena terakhir kali aku ke Malang itu waktu acara studi tour MI kelas 5... hehe
            Sekitar pukul setengah satu siang aku tiba di UIN Maliki. Ternyata kampusnya benar-benar indah. Warna gedungnya dominan putih. Megah,sejuk. Itulah kesan pertama setelah memasuki kampus UIN. Setelah itu, kami segera menuju ke aula untuk acara studi banding.. Dalam kesempatan tersebut beberapa dari kami bertanya mengenai sistem asrama yang diterapkan di UIN Maliki dan hukuman bagi penghuni asrama yang melanggar. Akhirnya setelah Kurang lebih satu jam acara tersebut berlangsung, kami bergegas memasuki bis. Aku berusaha memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk bisa mendokumentasikan momentum di UIN. Setelah itu kami meninggalkan UIN dan meneruskan perjalanan ke Selecta. Hmmm.. denger-denger, pemandangannya bagus banget disana, kira-kira sebagus apa sih ?
            Sebelum kami menuju selecta, kami berhenti di salah satu warung makan di Batu untuk mengisi perut kami yang memang dari tadi pagi keroncongan bahkan sampai-sampai nge”rock”. Setelah makan dan sholat, kami kemudian meluncur menuju selecta. Perjalanan menuju selecta sungguh wonderful scenery dah pokoknya. Pegunungan berbaris rapi dan gerimis menemani perjalanan kami. kira-kira pukul empat sore kami baru tiba di selecta. Subhanallah, Maha suci Allah yang menciptakan indahnya alam ini, ternyata benar-benar indah, sungguh pemandangan alam yang menakjubkan yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Taman bunga yang tersusun rapi sesuai warna, patung-patung Dinosaurus, kolam renang yang jernih airnya, pepohonan yang rindang dan pegunungan yang gagah dapat aku lihat disana. Namun sayangnya, kami hanya punya waktu satu jam setengah untuk menikmati indahnya alam di selecta, karena selecta harus ditutup pukul setengah enam sore. Dalam waktu yang cukup singkat itu aku berusaha untuk mengabadikan pemandangan yang indah di tempat itu. Namun sungguh sayang seribu sayang, kameraku tidak bersahabat saat itu. Kenapa di saat yang seharusnya digunakan untuk foto-foto malah baterainya habis... hmmmm, kurang beruntung L
            Setelah puas menikmati pemandangan selecta, akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke BNS ( Batu Nigt Spectacular ). Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke BNS. Hanya kurang lebih setengah sampai satu jam perjalanan dari selecta ke BNS. Sesampai di BNS, masing-masing dari kami diberi tiket masuk. Setelah itu, aku langsung memanfaatkan waktu buat hunting foto. Tapi lagi-lagi, kameraku tidak bersahabat. Hanya mengambil foto beberapa, Baterainya sudah habis lagi. Namun tidak masalah, teman-teman banyak yang membawa kamera jadi bisa ikutan nimbrung foto bareng. Yeeei.. Malam itu aku sungguh senang. Karena untuk pertama kalinya, aku naik beberapa wahana permainan. Yaitu yang pertama, rumah hantu. Hmmmm, awalnya sih, aku nggak takut, toh Cuma rekayasa lampu dan patung yang digerakin. Ternyata setelah masuk ke dalam, astaghfirullah, sampai suaraku serak gara-gara teriak. Cukup mengerikan ternyata. hmmm, tapi serrrru banget soalnya barengbareng sama temen. Wahana yang kedua, mega mix. Ini nih yang katanya wahana paling “ditakuti” di BNS. Aku penasaran , seberapa menantangnya wahana ini. Jadi, aku and temen-temen sepakat buat naklukkin megamix. Setelah memakai properti pengaman, mega mix mulai naik keatas, lalu pelan-pelan berputar, dan kemudian,, siyauuuuuu... aku merasakan adrenalin ku naik secara signifikan. Sungguh menegangkan, dan pastinya “menakutkan”. Gimana nggak menakutkan? “wong” kepalaku berbalik kebawah sekitar 180 derajat. Ya Allah, aku nggak bisa teriak seperti yang temen-temen lakuin. Aku lebih memilih diam dan menutup mata. Bukan karena kepalaku pusing, atau perutku mual, tapi saat itu yang aku pikirin adalah, aku takut mati. Itu saja. Segala sesuatu bisa terjadi kan? Karena aku pernah menonton film final destination dan di salah satu episodenya ada kejadian rolecoaster yang rusak gara-gara kamera jatuh dan merusak sistem.
hmmmm,,, alhamdulillah ternyata Allah masih memberiku kehidupan,, aku mendengar temen-temen teriak keras banget. Sungguh waktu itu aku pengen ketawa, campur aduk pokoknya. Nahan sepatu biar nggak jatuh, nahan takut, nahan ketawa denger teriakan temen-temen, hmmm,, sekali-kali aku membuka mata karena penasaran, saat membuka mata, ternyata posisiku masih normal, dengan kepala diatas, dan kaki dibawah, yaa posisi seperti berdiri,namun yang membuatku tercengang, aku ada di puncak, sungguh tinggi sekali hingga bisa melihat pemandangan di bawah. Kemudian ketika aku merasa aku mulai berputar kebawah, saat itu aku segera menutup mata, dan kembali istighfar,, menyebut nama Allah, hmmm, ternyata nyaliku tidak terlalu kuat untuk menikmati megamix. Lanjut ke wahana yang ketiga,aku lihat cinema 4D. Dari dulu aku pengen banget lihat film 3D, tapi ternyata, Allah memberi yang lebih, aku diizinkan melihat cinema 4D, Setelah beberapa lama menunggu keloter sebelumnya yang masih belum keluar, akhirnya kami pun memasuki ruang cinema dengan membawa kacamata 4D yang telah diberi petugas. Gelap banget ruangan didalamnya. Ternyata seru bangeet, di dalam, aku merasa seperti seorang pembalap liar yang hebat. Yang bisa menerobos hutan, air terjun, dan gua lalu mengalahkan lawan. Aku nggak begitu takut di wahana itu karena aku bisa memindset diriku bahwa aku hanya duduk diam di kursi dan hanya direkayasa oleh sebuah kacamata 4D. Aku malah lebih banyak ketawanya waktu di cinema 4D. Entah kenapa aku tertawa, mungkin karena seru bisa melayang layang di udara dan bisa terjun dari jurang yang begitu tinggi namun tetap selamat. hehehe
Setelah puas menikmati wahana, kami makan di foodcourt. kakiku mulai terasa capai. Seakan tidak kuat berdiri. Setelah selesai makan, aku kembali ke bis. Untuk souvenir ? entahlah, aku tidak terlalu pusing memikirkan itu. Toh, kakiku sudah tidak bisa diajak kompromi. Benar-benar lelah. Setelah beberapa saat menunggu teman-teman yang masih belanja, akhirnya bis mulai meluncur utuk pulang ke Madura Island. Saking lelahnya, aku sampai tertidur dan hanya sebentar menikmati pemandangan malam kota Malang. Aku baru terbangun setelah bis mulai memasuki jembatan SuraMadu. Aku bisa melihat pemandangan lampu kerlap-kerlip kota Surabaya. Sungguh indah. Tiba-tiba aku teringat rumah, teringat orang tua, mbak,adik, dan keluargaku. Aku berharap semoga suatu saat aku bisa kembali ke selecta dan BNS bersama keluargaku dengan naik mobilku sendiri, atas kerja kerasku, atas usahaku. Aku ingiiin sekali membahagiakan mereka. Tak terasa air mataku menetes saat itu. Dan akhirnya, sampailah aku di Bangkalan, Madura. Dan tak berapa lama kembali menginjakkan kaki di depan asrama Universitas Trunojoyo,
Alhamdulillah, sungguh pengalaman yang tak terlupakan......
Semoga di lain waktu bisa pergi kesana bersama keluarga tercinta,,, Amiiiiiiiiiiiiin :)
in Selecta, with my friend :)


melas :D

:)



Di Rumah Hantu


selecta






di Lampion Garden

Welcome in BNS





Narsis di Bis


Beautiful scenery in my trip, Malang Mountain


Sempat mengabadikan gerbang UM

Jebrat jebret di UIN MALIKI


Welcome in UIN MALIKI



Purple, my favourite colour


:)

musahhil putri

musahhil putra




Tidak ada komentar:

Posting Komentar