Ini syair sholawat Al-Muqtashidah yang syahdu banget,,
Yang dibawakan oleh Muhammad Ridwan Asyfi
Yang jika kita memahami artinya, maka akan terbuai dan merasa betapa kecilnya kita di Bumi Allah yang besar ini, yang pada akhirnya akan kembali Pada-Nya tanpa membawa harta atau apa pun yang kita miliki di dunia ini.....
Semoga dengan lantunan sholawat ini, kita akan lebih sering mengingat mati, karena dengan mengingat mati, kita akan berusaha untuk beribadah dan bertaqwa kepada Allah dengan sungguh-sungguh,,
amiiiin
AKU BERSELIMUTKAN DEBU
(Farsyi Turob)
Aku berselimutkan DEBU yang menyelubungiku serta menyelimutiku
(Farsyi Turob)
Aku berselimutkan DEBU yang menyelubungiku serta menyelimutiku
Di sekitarku terdapat pasir yang
melilitku
Hingga sekujur tubuhku
Dan saat liang lahad menceritakan kegelapannya
Di situlah aku akan diuji
Dan ketika cahaya telah menuliskan ketetapannya
Aku melupakan pertemuanku
Dan keluargaku, di manakah kasih sayang mereka?
mereka telah menjual janji-janjiku
Dan sahabat-sahabatku, ke manakah mereka semua?
mereka telah meninggalkan persahabatanku
Dan harta-hartaku, masihkah ia memberi kepuasannya untukku?
semuanya telah lenyap dariku
Dan di manakah nama serta ketenaranku??
masihkah ada pujian untukku??
Inilah akhir dari keadaanku yang hanya beralaskan tanah
Dan ketika cinta telah berpisah dari kerinduannya
dan menangisi sebuah ratapan
Dan ketika air mata telah mengering dari kelopaknya
setelah mencucurkan air matanya
Dan ketika alam semesta yang luas menjadi sempit
Maka terhimpitlah aku bersama alamku
Maka jadilah semuanya itu sebuah bangkai
Itulah seumpama bumi dan langitku
Demikianlah akhir dari keadaanku yang hanya beralaskan tanah
Dan ketika ketakutan memenuhi keterasinganku
Dan ketika kesedihan menerpaku
Hanya keteguhan hati yang kuharapkan
Karena ia adalah obat penawar bagiku
Ya Robb…
Aku memohon dengan tulus
Engkau satu-satunya harapanku
Yang kudambakan, wahai Robb-ku adalah surga Mu
Di sanalah akan kudapatkan ketenangan abadiku
Hingga sekujur tubuhku
Dan saat liang lahad menceritakan kegelapannya
Di situlah aku akan diuji
Dan ketika cahaya telah menuliskan ketetapannya
Aku melupakan pertemuanku
Dan keluargaku, di manakah kasih sayang mereka?
mereka telah menjual janji-janjiku
Dan sahabat-sahabatku, ke manakah mereka semua?
mereka telah meninggalkan persahabatanku
Dan harta-hartaku, masihkah ia memberi kepuasannya untukku?
semuanya telah lenyap dariku
Dan di manakah nama serta ketenaranku??
masihkah ada pujian untukku??
Inilah akhir dari keadaanku yang hanya beralaskan tanah
Dan ketika cinta telah berpisah dari kerinduannya
dan menangisi sebuah ratapan
Dan ketika air mata telah mengering dari kelopaknya
setelah mencucurkan air matanya
Dan ketika alam semesta yang luas menjadi sempit
Maka terhimpitlah aku bersama alamku
Maka jadilah semuanya itu sebuah bangkai
Itulah seumpama bumi dan langitku
Demikianlah akhir dari keadaanku yang hanya beralaskan tanah
Dan ketika ketakutan memenuhi keterasinganku
Dan ketika kesedihan menerpaku
Hanya keteguhan hati yang kuharapkan
Karena ia adalah obat penawar bagiku
Ya Robb…
Aku memohon dengan tulus
Engkau satu-satunya harapanku
Yang kudambakan, wahai Robb-ku adalah surga Mu
Di sanalah akan kudapatkan ketenangan abadiku
masya allah,, terimakasih atas terjemahannya :-)
BalasHapussama-sama mbak neni,,,, salam kenal,,
BalasHapusterima kasih banyak sudah berkunjung ^.^
Syukron ya uhkti, terjemahannya.
BalasHapus'afwan ukhty,,, ^.^
BalasHapussyukron ya, sudah berkunjung
iya, ukhti sudah mempermudah saya.
BalasHapusukhti ada sholawat langitan yangterbaru ukhti?
Ada ukh, yang album burdah, cuma ana ndak punya liriknya,, hanya videonya saja,,,
BalasHapusAlhamdulillah... terima kasih ukhty..
BalasHapusTerjemahan ukhty ini sangat bermanfaat...
:)
afwan ukhty... :)
BalasHapusMerinding baca terjemahannya :)
BalasHapussemoga kita lebih semangat lagi beramal
Hapus:)
Masyaallah.... Kapan taubat nasuha, insyaf Ya Allah.
BalasHapusterimakasih ukhty..
BalasHapusSama sama ukhty
BalasHapus������farsyit turob...yadlummuni duh Gustiii,, ighfir warham ya Alloh
BalasHapus������farsyit turob...yadlummuni duh Gustiii,, ighfir warham ya Alloh
BalasHapusMasyaallah.. terimakasih, terjemahannya bermanfaat bgt :)
BalasHapussama-sama :)
BalasHapusSubhanallah ajiib banget terjemahannya
BalasHapusterimakasih sudah berkunjung. semangat beramal (!) salam kenal :)
Hapussubhanallah!!!
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmakasih ya mbak. sy lagi cari resensi tulisan tntg kematian. alhdlh nemu sholawat ini. udh lama tau. tp baru tau skrg artinya.
BalasHapussalam kenal. boleh mampir rumahku
https://nurmusabikah.blogspot.hk/2016/11/2.html?m=1
sama sama.... terimakasih sudah berkunjung. salam kenal :)
Hapusassalamu'alaikum, ada mp3 album mujibiyah habibati, bila ada tolong di upload
BalasHapusWa'alaikumsalam.. kalau mp3 ndak ada, tapi kalau viewonya ada...
HapusVideo maksudnya...
HapusMemang....
HapusSebahagia Kita Hidup Di Dunia...
( Pasti ) Akhir dari semua itu adalah Sementara...
Karena Teman,Kerabat adalah Kebahagiaan Sementara...
( Jika ) ajal kita menjemput... Semua Kenangan Kita akan Hilang ( Dilupakan )
Matur suwun.
BalasHapusKak, ada buku kumpulan lagu2 sholawat + terjemahannya?
Tolong diinbox via email y kak 😃
(Tolong diinbox via email y kak 😃) utk balasannya..
BalasHapusNuwun sanget
Ada terjemahan yang lain mba?
BalasHapus😇😇😇
BalasHapusMasya Allah,,,afwan mw nanya ini syi'ir ciptaan siapa yaaa??
BalasHapusSubhanallah... Terima kasih terjemahannya ukhti...saya sangat mendalami artinya sangat terenyuh hati ini mengingatkanku pada kematian sesungguhnya
BalasHapusSyukrooooooon..... Sangat bmanfaat buat kami. InsyaAllah pahalanya juga ngalir pada antum ❤
BalasHapus