-life
is a choice-
“Hidup adalah pilihan...”
“Maka, engkau harus bertanggung jawab atas
pilihan yang telah engkau ambil...”
#
Setujukah kamu dengan
pernyataan diatas ? Bahwa hidup adalah pilihan. Dan kita harus bertanggung
jawab dengan segala pilihan yang telah kita ambil. Kalau kau bertanya padaku,
tentu aku setuju dengan pernyataan tersebut. Kata-kata diatas aku dapatkan beberapa
hari yang lalu dari seorang dosenku, dosen favoritku. Pernyataan yang telah
lama nongkrong di mindset ku hingga membuatku untuk berusaha
tangguh dan berani mengambil pilihan dan harus bertanggung jawab dengan
pilihan tersebut.
Ya! Aku tak menyangka aku mendapatkan pernyataan tersebut di saat-saat aku menghadapi dilema. Dilema atas pilihan-pilihan yang telah aku ambil. Intinya, apapun pilihan yang kita jalani, harus dilakukan dengan enjoy dan ikhlas. Jika kedua hal tersebut dapat kita lakukan, maka segala aktivitas yang kita jalani akan terasa ringan dan mudah. Tak ada sesal, tak ada keluhan. Tapi apakah kita tak bisa mengeluh ? Tentu saja terkadang mengeluh adalah salah satu cara seseorang melampiaskan ketidakpuasan atau mungkin ketidaknyamanan dengan pilihan atau segala hal yang dialami. Itulah manusia. Karena dalam Al-Qur’an pun disebutkan bahwa “ innal insaana khuliqo haluu’an” bahwa manusia diciptakan dalam keadaan keluh kesah. Hal yang biasa jika seseorang pernah mengeluh. Namun yang menjadi masalah, adalah apakah kita harus terus menerus mengeluh ?
Ya! Aku tak menyangka aku mendapatkan pernyataan tersebut di saat-saat aku menghadapi dilema. Dilema atas pilihan-pilihan yang telah aku ambil. Intinya, apapun pilihan yang kita jalani, harus dilakukan dengan enjoy dan ikhlas. Jika kedua hal tersebut dapat kita lakukan, maka segala aktivitas yang kita jalani akan terasa ringan dan mudah. Tak ada sesal, tak ada keluhan. Tapi apakah kita tak bisa mengeluh ? Tentu saja terkadang mengeluh adalah salah satu cara seseorang melampiaskan ketidakpuasan atau mungkin ketidaknyamanan dengan pilihan atau segala hal yang dialami. Itulah manusia. Karena dalam Al-Qur’an pun disebutkan bahwa “ innal insaana khuliqo haluu’an” bahwa manusia diciptakan dalam keadaan keluh kesah. Hal yang biasa jika seseorang pernah mengeluh. Namun yang menjadi masalah, adalah apakah kita harus terus menerus mengeluh ?
-Tentu saja tidak
boleh-
Karena manusia telah
diberikan Allah potensi yang luar biasa. Potensi yang dengannya, manusia mampu
berpikir dan berusaha mencari jalan keluar. Pun dengan potensi tersebut,
manusia dapat menjadi seorang pemimpin di bumi. Jadi sebenarnya tak ada masalah
yang tak dapat diselesaikan. Kita harus selalu mengingat bahwa “laa
yukallifullaahu nafsan illaa wus”ahaa” Allah tidak akan membebani seseorang
kecuali sesuai dengan kadar kemampuannya. Jadi, di saat kita sedang menghadapi
kesulitan, kelelahan, kesedihan, galau, percayalah bahwa Allah ingin menguji
kemampuan kita. Allah percaya bahwa kita mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah
tersebut. Jika Allah saja sudah memberikan pernyataan di surat Al-Baqarah:286
tersebut, maka lantas masihkah kita bersedih hati dan berputus asa dari
pertolongan Allah ?
Aku menulis ini bukan
aku tak pernah mengeluh, galau, sedih, dkk. Tentu saja aku hanya manusia biasa
yang terkadang mengalami masalah dan merasa bersedih. Tapi aku menulis ini
karena ingin memberikan semangat bagi orang lain dan terlebih diri sendiri. Tak
ada gunanya mengeluh. Malah akan menambah beban dan masalah pun tak kunjung selesai.
Jika kita ingin mengadu, tempat yang paling baik adalah kepada yang Maha
menguasai segala. Kepada yang Maha Penolong. Allah, Tuhan semesta Alam. Yang
tak pernah mengantuk juga tak pernah tidur. Yang menguasai alam semesta.
Jadi, jika kita telah
memilih suatu pilihan maka pilihlah karena Allah, pilihlah yang mendekatkan
kita pada Allah. Entah itu memilih teman, memilih tempat tinggal, semuanya.
Dan, kita harus bertanggung jawab dengan pilihan yang telah kita ambil. Kita
harus menerima resiko dan segala konsekuensi dari pilihan tersebut. Kita berani
mengambil sebuah pilihan, kita pun harus berani menerima setiap resoiko dari
pilahn tersebut.
.: Semoga, Allah memberikan kita kesabaran,
ketabahan, sikap tanggung jawab, dan kekuatan dalam menjalani segala urusan dan
aktifitas kita. Aktifitas yang telah kita pilih :.
Amiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar