Bebek Sinjay, oh, bebek sinjay...
Beginilah ceritaku, tentang bebek
sinjay ku yang pertama. Bebek sinjay yang baru aku rasakan di akhir Oktober
2014, sejak kedatanganku di Madura di akhir Agustus 2012. Setelah dua tahun
lebih aku stay di Madura, akhirnya
aku baru bisa merasakan salah satu Madura
icont yang lumayan terkenal itu. Dengan berbekal semangat dan tekad, aku
dan seorang temanku pergi ke salah satu SDN di Bangkalan, menemani dosenku
untuk melakukan penelitian. Aku diminta mengajar sebagai salah satu teknik
penelitian.
Waktu itu hari
jum’at, hari yang pukul setengah enam pagi telah aku awali dengan aktifitas seperti
yang lalu-lalu, yakni menjadi asisten praktikum fisika. Namun pukul tujuh aku
dijemput dosenku untuk berangkat ke SD tempat penelitian akan dilaksanakan. Waktu
itu yang aku ajar adalah siswa kelas empat. Dengan bermodal potensi yang aku
punya, aku mengajar para siswa yang sebelumnya belum pernah aku temui. Mengajar
dengan penuh totalitas dan semangat. Aku tidak ingin mengecewakan dosenku.
Beliau percaya bahwa aku pasti bisa. Jadi aku harus membantu beliau untuk
mensukseskan penelitian beliau. Ternyata lumayan menguras keringat juga
mengajar anak-anak. Namun itu bukan kali pertama ku mengajar di SD karena
sebelumnya aku pernah selama tiga bulan mengajar di SD dalam kegiatan Be A
Teaher. Jadi aku tidak begitu kaget menghadapi segala kemungkinan yang terjadi
di kelas. Entah itu siswa yang bandel, rame, berkelahi, kejar-kejaran, dkk.
Saat mengajar |
Setelah
selesai, kemudian dosenku mengajak ku dan temanku ke warung makan untuk mengisi
perut yang dari tadi pagi belum terisi. Dan ternyata beliau mengajak kami makan
di Warung Makan Bebek Sinjay. Duh, senangnya. “Ini baru kali pertama pak, saya makan disini.”. Kataku pada beliau.
Beliau kaget dan bersyukur. Kaget karena mengetahui aku belum pernah makan
disini padahal sudah kurang lebih dua tahun aku menetap di Madura. Bersyukur
karena atas traktiran beliaulah aku bisa makan bebek sinjay ku yang pertama. “Wah, bakal berkesan dong ini, Is” kata
beliau.
Aku hanya tertawa saja mendengarnya. Dan ternyata, temanku itu juga
masih baru pertama kali itu makan bebek sinjay. Hahaha... lucu juga ternyata.
Kami berdua sama-sama tidak suka jalan-jalan dan hangout bersama teman-teman. Kau tahu ? meskipun hari weekend pun
aku tidak suka jalan-jalan. Meskipun diiming-imingi
jalan-jalan ke bebek sinjay lah, ke Bangkalan Plaza lah, ke bebek sungkem
lah, i prever to stay in my own room. Mending
corat-coret buku di kamar. Pokoknya males kalau keluar. Hehe.... Its me. ^.^
:) |
Setelah selesai
makan, kami melanjutkan ke Bangkalan Plaza karena beliau ingin mentraktir kami
Ice cream. Hmmm, kami sudah berusaha menolak karena perut yang sudah unreceived lagi. Tapi mau bagaimana,
kami pun ingin menghargai beliau. Jadi finally, jadilah kami singgah di Mokko
Factory sekedar menikmati dessert berupa icecream dan donuts. And the last, we
went to our campuss.
:) |
Terimakasih pak, atas traktirannya... Yang paling penting
dari itu semua adalah atas kepercayaan bapak kepada kami untuk membantu proyek
penelitian bapak... Sungguh senang bisa membantu bapak...
Alhamdulillah Ya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar