Hari ini, padahal telah lama aku tidak mimisan. Tapi tadi, ketika akan sholat dhuhur, tiba-tiba ada salah satu adik pondok menghampiri dengan ekspresi kaget.
“Mbak, apa itu? Mbak Isnani mimisan ya?” Kuusap hidungku, ternyata darah. Tapi tidak begitu deras. Sorenya, ternyata aku mimisan lagi. Yaa Allah... Tapi kuakui memang, akhir-akhir ini aku banyak fikiran. Dan beberapa hari yang lalu, ada kegiatan study tour ke Malang padahal kondisi badanku agak tidak fit. Jadi kemungkinan mimisan ini karena badan tidak bisa langsung beradaptasi dengan suhu dan cuaca yang baru. Mungkin juga karena aku kecapean. Atau mungkin juga karena faktor banyak fikiran tadi. Saat ini, aku sedang memendam rindu yang telah lama menumpuk dengan beliau-beliau yang sudah berpulang. Ketika sedang dirundung duka atau sedang dalam masalah, apa yang bisa kulakukan? Selain menangis sambil membayangkan beliau-beliau. Selain berucap salam dan sholawat pada Baginda Nabi. Saat kita sedang menghadapi masalah, sedang galau, pilu, merasa tidak ada yang memahami, merasa tidak ada yang bisa diajak bicara, maka ingatlah, bahwa ada yang begitu peduli dengan kita dan begitu merindukan kita. Dialah Nabi kita. Yang begitu menyayangi kita. Yaa Allah...
Allahumma Sholli ‘alaa Sayyidina Muhammad
~
Ketika sedih, aku teringat juga dengan beliau-beliau, guru-guruku yang telah berpulang. Yang dengan tulus ikhlas telah membagi ilmunya pada diri yang faqir ilmu ini. Aku rindu sekali. Aku rindu mereka yang memahamiku, yang percaya dengan apa yang ada dalam diriku. Yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan semua untuk kebaikan dan masa depanku. Aku rindu sekali.
~
Tak hanya beliau-beliau yang telah berpulang, tapi aku juga merindukan guru-guruku yang saat ini jauh fisiknya dariku. Mereka semua, guru-guru terbaikku. Orang-orang pilihan yang begitu besar jasanya untuk menularkan ilmu pada anak didiknya. Aku rindu masa dimana aku begitu disayangi mereka, dibimbing sedemikian rupa dari yang tak bisa membaca huruf. Meskipun saat ini fisik kami sedang berjauhan, namun semoga Allah selalu mendekatkan hati kami.`
~
Ketika aku membayangkan itu semua, aku ingin sekali bertemu mereka. Meskipun hanya melalui mimpi. Aku selalu berdoa (dan semoga Allah mengistiqomahkan) agar beliau-beliau bahagia disana.
Hanya Allah yang tahu bagaimana aku mencintai dan merindukan mereka.
#Pondok Pesantren Al Qur’an Al Mashduqie,
3 Maret 2019 23:35 pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar